Kota Rantauprapat, Luas Wilayah dan Kecamatan

Kota Rantau Prapat

Rantau Prapat atau
Rantauprapat adalah ibu kota dari
Kabupaten Labuhanbatu, yang terletak di provinsi Sumatra Utara, Indonesia.
Jalan Raya Lintas Timur Sumatra melintasi kota ini, serta memiliki akses mudah
ke stasiun kereta api yang terhubung hingga ibu kota provinsi Sumatra Utara,
Medan.

Menurut data, jumlah penduduk Rantau Prapat pada tahun 2017 sebanyak 167.874
jiwa dan pada tahun 2021 mencapai 172.862 jiwa. Kota ini memiliki potensi
ekonomi dan sumber daya alam yang melimpah, seperti perkebunan, perikanan, dan
industri pertambangan.

 
Kota Rantauprapat

Sejak tahun 2003, Rantauprapat mengalami perubahan status dari kota
administratif menjadi kota kecamatan biasa karena tidak memenuhi persyaratan
peningkatan daerah otonom. Pada tahun 1993-1994, kota ini bahkan menerima
predikat sebagai kota bersih dan dianugerahi penghargaan Adipura oleh
Presiden Soeharto pada saat itu.

Rantauprapat memiliki luas seluas 17.679 Ha (176.79 km²) atau 2.4% dari
wilayah Sumatra Utara. Secara geografis, kota ini terletak antara
2°09'30.4"–2°00'57.7" Lintang Utara dan 99°46'30.8"– 99°53'06.8" Bujur Timur.

Índice
  1. Batas-Batas Wilayah Rantauprapat
  2. Ragam Suku di Rantauprapat
  3. Agama Penduduk Rantauprapat
  4. Gambar Kota Rantau Prapat
  5. Pertanyaan tentang Rantauprapat
    1. Rantauprapat termasuk kecamatan apa?
    2. Berapa kecamatan di Rantauprapat?
    3. Peta Rantau Prapat
    4. Siapa nama Bupati Rantauprapat?
    5. Labuhan Batu terbagi menjadi berapa?
    6. Berapa jam naik kereta api dari Medan ke Rantauprapat?
    7. Apa singkatan dari Labura?
    8. Ranto Kabupaten apa?

Batas-Batas Wilayah Rantauprapat

Menurut administrasi, batas-batas wilayah Rantauprapat adalah sebagai berikut:

Timur Kecamatan Bilah Barat dan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu
Utara Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu
Selatan Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara
Barat Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu

Rantauprapat dilintasi oleh Sungai Bila (Bilah) yang bermuara di Sungai
Barumun dekat Tanjung Sarang Elang. Selain itu, ada beberapa sungai kecil yang
juga melewati kota ini, dan kemudian bergabung dengan Sungai Bilah.

Ragam Suku di Rantauprapat

Rantau Prapat memiliki penduduk dengan latar belakang suku bangsa yang
beragam, terutama suku Batak, Jawa, dan Tionghoa. Menurut data Badan Pusat
Statistik dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Batak memegang dominasi
dengan persentasi sebesar 54,62%. Terdapat beberapa sub-suku Batak, seperti
Angkola, Toba, Mandailing, dan sebagian Karo dan Pakpak, yang lebih banyak
terdapat di Labuhanbatu.

Sementara itu, suku Jawa memiliki persentasi penduduk sebesar 32,38%, Melayu
sebesar 2,13%, Minangkabau sebesar 1,51%, dan Aceh sebesar 0,39%. Suku
lainnya, seperti Tionghoa, Nias, Bugis, Sunda, dll, memiliki persentasi
sebesar 8,97%.

Agama Penduduk Rantauprapat

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010 oleh Badan Pusat Statistik,
mayoritas penduduk Rantau Prapat menganut agama Islam sebanyak 83,83%.
Penganut Kristen sebanyak 12,42% (Protestan 11,74% dan Katolik 0,68%),
sementara penganut Buddha sebanyak 3,63%, Hindu 0,03%, Konghucu 0,01% dan
lainnya sebanyak 0,58%. Warga Jawa, Batak Mandailing, Angkola, Melayu,
Minangkabau, Aceh, dll. umumnya menganut agama Islam.

Warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola, dan
Mandailing pada umumnya menganut agama Kristen. Sementara itu, warga Tionghoa
yang menganut agama Buddha dan Konghucu biasanya terdapat di kecamatan Rantau
Utara. Pada tahun 2021, terdapat 129 masjid, 74 musala, 52 gereja Protestan, 3
gereja Katolik, dan 7 vihara sebagai sarana ibadah di Rantau Prapat.

Gambar Kota Rantau Prapat


Kota Rantauprapat Labuhan Batu
Stadion Binaraga Rantauprapat Labuha Batu


Pertanyaan tentang Rantauprapat

  • Rantauprapat termasuk kecamatan apa?
  • Berapa kecamatan di Rantauprapat?
  • Peta Rantauprapat
  • Siapa nama bupati Rantauprapat?
  • Labuhan Batu terbagi menjadi berapa?
  • Berapa jam naik kereta api dari medan ke rantauprapat?
  • Apa singkatan dari Labura?
  • Ranto Kabupaten  apa?

Rantauprapat termasuk kecamatan apa?

Rantau Prapat adalah sebuah Kelurahan yang berada di Kecamatan Rantau Utara,
Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, Indonesia.

Berapa kecamatan di Rantauprapat?

Ibukota Kabupaten Labuhanbatu, Rantau Prapat, terdiri dari 9 kecamatan.

  1.  Kec. Rantau Utara.
  2.  Kec. Rantau Selatan.
  3.  Kec. Bilah Hilir.
  4.  Kec. Bilah Hulu.
  5.  Kec. Bilah Barat.
  6.  Kec. Pangkatan.
  7.  Kec. Panai Hilir.
  8.  Kec. Panai Tengah.
  9.  Kec. Panai Hulu.

Peta Rantau Prapat

Ini adalah peta Rantauprapat

Peta Rantau Prapat Terbaru

Untuk mapnya kalian bisa lihat dibawah ini

Siapa nama Bupati Rantauprapat?

Dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM lahir pada tanggal 5 Mei 1980 di
Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. Saat ini berusia 42 tahun
dan menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu periode 2021-2024. Ia
adalah seorang politikus.

Labuhan Batu terbagi menjadi berapa?

Setelah terjadi pemekaran, Kab. Labuhan Batu terbagi menjadi 3 Kabupaten,
yaitu: Kab. Labuhanbatu (induk), Kab. Labuhanbatu Utara,
Kab. Labuhanbatu Selatan. Kabupaten Labuhan Batu terdiri dari 9
Kecamatan, 23 Kelurahan, dan 75 Desa. Luas wilayahnya sekitar 2.561,38 km² dan
memiliki jumlah penduduk sekitar 493.899 jiwa pada tahun 2020 dengan kepadatan
penduduk 193 jiwa per km².

Berapa jam naik kereta api dari Medan ke Rantauprapat?

Waktu yang di butuhkan hanya sekitar 5-6 jam saja antara Medan ke Rantauprapat
ataupun Rantauprapat ke Medan.

Apa singkatan dari Labura?

Labura adalah singkatan dari Labuhanbatu Utara, sebuah Kabupaten yang berada
di provinsi Sumatera Utara.

Ranto Kabupaten apa?

Ranto adalah sebutan untuk kota Rantauprat yang merupakan ibu kota dari
Kabupaten Labuhanbatu.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go up